Thursday, October 22, 2020

7 KEBIASAAN YANG MENYEBABKAN KULIT KUSAM

 

7 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Sebabkan Kulit Kusam.

Wajah yang cerah, mulus, dan bercahaya pasti jadi impian banyak orang, terutama kaum hawa. Berbagai cara pun dilakukan demi mendapatkan wajah impian tersebut, mulai dari menggunakan berbagai produk skincare, perawatan ke salon, hingga mengonsumsi berbagai suplemen atau vitamin. Meski begitu, kadang ada saja kebiasaan-kebiasaan yang membuat wajah terlihat kusam. Apa saja yah kebiasaan buruk yang membuat wajah kusam? Cek di bawah ini yah miwer!

1. Memilih produk skincare yang salah

Untuk mendapatkan wajah yang cerah dan terlihat sehat, salah satu yang dibutuhkan adalah produk skincare yang tepat. Jika kamu menggunakan produk yang tidak sesuai dengan kulit wajahmu, bukan hanya jerawat bisa muncul di wajahmu, ketidakcocokan pengunaan skincare akan membuat wajah lebih kering dari biasanya ataupun malah sebaliknya membuat wajah lebih berminyak,dan kulit pun akan terkesan kusam. Hindari juga menggunakan pembersih yang mengandung alkohol. lebih baik gunakan pembersih yang dapat melembapkan kulit wajahmu.

2.Sering terkena sinar matahari dan polusi

Sinar matahari dan polusi jadi penyebab utama kulit wajah terlihat kusam. Radikal bebas karena paparan polutan ini sangat susah kita hindari karena aktivitas sehari-hari.Terlebih, jika kamu tidak pernah menggunakan tabir surya. Dijamin kulit wajah miwer akan semakin terlihat tidak cerah. Untuk itu, pastikan kamu selalu mengawali perawatan wajah dengan menggunakan sunscreen untuk menangkar pengaruh buruk sinar matahari.Selain itu, mulai hindari kebiasaan merokok dan bergumul dengan asap rokok. Miwer harus tau kalau asap rokok juga termasuk polusi udara yang bisa menjadi penyebab kulit wajah kusam. Zat karsinogenik dalam rokok dapat berpengaruh pada struktur kulit kita, asap rokok dapat menyebabkan kerusakan kolagen dan membuat kulit tampak pucat dan keriput. :((

3. Tidak memiliki waktu tidur yang cukup

Banyaknya aktivitas terkadang membuat waktu tidur jadi berkurang. Padahal, memiliki kualitas tidur yang baik adalah salah satu kunci wajah cerah dan sehat. Pada kondisi ini, sel kulit akan memperbaiki diri dan berregenerasi. Sementara bagi yang tak pernah mendapat waktu tidur yang cukup, maka proses ini tak akan berjalan dengan optimal. Pada akhirnya, lingkaran mata akan menjadi gelap, kulit pucat, kering, bersisik, dan memengaruhi produksi minyak, dan membuat wajah jadi terlihat kusam.

4. Sering mengalami stres

Stres atau banyak pikiran bisa juga menjadikan kulit miwer kusam. Jadi tidak heran jika kulitmu tetap tampak kusam walaupun kamu mengunakan berbagai macam produk perawatan. Stres yang kamu alami bisa meningkatkan kortisol yang memengaruhi aliran darah ke kulit dan menghambat perbaikan kulit.

5. Tubuh kurang ternutrisi

Ungkapan 'you are what you eat' nampaknya ada benarnya. Ketika tubuh tidak ternutrisi dengan baik, kulit wajah pun akan terlihat kusam dan tidak sehat. Oleh karena itu, jika kamu menginginkan wajah yang cerah dan bersinar, batasi konsumsi garam dan makanan yang digoreng. Perbanyaklah konsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak zat antioksidan.

6. Tidak membersihkan wajah sebelum tidur

Jika kamu termasuk salah satu orang yang tidur dengan makeup yang masih menempel di wajah, jangan kaget kalau kamu bangun dengan wajah yang tidak segar esok harinya. Tidur dengan makeup dan kotoran yang menempel di wajah tidak hanya akan membuat wajah terlihat kusam, tapi juga menyebabkan jerawat dan menimbulkan penuaan dini.

7.Tidak pernah melakukan eksfoliasi

Kapan terakir kali kamu melakukan eksfoliasi?? Melakukan eksfolisai ternyata sangat penting sekali untuk kulit kita. Eksfoliasi berguna untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati. Sel kulit mati yang menumpuk di wajah menjadi penyebab wajah menjadi kusam, kering dan terasa kasar. Jika kamu tidak pernah mengeksfoliasi wajah, maka sel kulit mati yang ada di wajah pun akan semakin banyak dan wajah pun akan terlihat kusam.Produk skincare yang kamu gunakan sehari-hari pun tidak diserap dengan baik oleh kulit.


Wednesday, July 29, 2020

10 benefits of honey for the body

Honey is a food that is often associated with various health benefits. A finding published in the 2013 Iranian Journal of Basic Medical Sciences also shows that honey has been used by humans since 8,000 years ago. Even today, honey is still believed to have many benefits for the body.
1. Energy booster
Honey is a sweet viscous liquid made by bees. Bees collect sugar from the flower nectar in their environment. The end product is honey, which is a liquid that functions as a food reserve for bees. Summarizing from Healthline, nutritionally, one tablespoon of honey contains 64 calories and 17 grams of sugar including fructose, glucose, maltose, and sucrose. This content makes honey a good source of energy. Glucose in honey can be absorbed by the body quickly and provides an immediate energy boost. Meanwhile, fructose provides sustainable energy because it is absorbed more slowly. Honey is also found to maintain blood sugar levels quite constant compared to other types of sugar.
2. Treating cough
A 2012 study published in the Journal of Pediatrics found that consumption of two teaspoons of honey can help cure a stubborn cough. Also read: Can You Take Medication After Drinking Honey? This is known because of the anti-microbial properties in honey that can kill certain bacteria. Another study involving 139 children found that honey can relieve cough at night and improve sleep quality compared to children's cough medicine. Summarizing from CNN, other studies in Italy and Israel have also shown similar results despite using different types of honey. Even so, honey should not be given to children under one year old. This is because the baby's digestive system cannot overcome the contamination in honey.
3. Make sleep more soundly
If you have trouble sleeping, there's no harm in consuming honey. Launch from NDTV Food, honey can release serotonin. By the body, serotonin will be made into melatonin, a chemical composition that is approved for sleep quality. You can add a teaspoon of honey to a glass of warm milk or a cup of tea.
4. Helps healing wounds and burns Topical
honey treatment to heal wounds and burns has been done since the time of Ancient Egypt. This is also supported by 26 studies showing similar results. In a review of 26 studies found, honey is most effective for healing burns and partially infected wounds after surgery. One study reported a 43.3 percent success rate with honey as a wound care. In another study, topical honey healed 97 percent of patients with diabetic wounds.
5. Lowering blood pressure.
Launching from Healthline, honey contains antioxidant compounds that have been linked to a decrease in blood pressure. Research conducted on mice and humans shows a slight decrease in blood pressure by consuming honey.
6. Maintain cholesterol levels
Several studies have shown a link between honey consumption and cholesterol levels. Honey is known to reduce bad cholesterol (LDL) while significantly increasing good cholesterol (HDL). A study conducted on 55 patients compared honey with sugar. The result, honey causes a decrease in LDL 5.8 percent and an increase in HDL cholesterol 3.3 percent. Not only that, honey consumption also causes a simple weight loss of 1.3 percent.
7. Reducing triglyceride levels
Triglycerides are a type of fat found in the blood. This increase in fat type is a risk factor for heart disease. Interestingly, there are many studies that have been regularly mixing honey consumption with lower triglyceride levels.
8. Good for the heart
Three previous benefits are often made honey is associated with better heart health. However, besides that, the content of phenols and other antioxidant compounds is also associated with a reduction in the risk of heart disease. Honey is known to help enlargement of the arteries in the heart thereby increasing blood flow to the heart. In addition, honey can also prevent the formation of blood clots that can cause heart attacks and strokes.
 9. Control your weight
A study published in the Journal of the American College of Nutrition in 2010 found that honey can help control appetite. Consumption of honey before going to sleep makes the body burn more fat during the early hours of sleep.
10. Eliminating dandruff
A study published in the European Journal of Medical Research in 2001 found honey can help eliminate dandruff. This study uses honey that is diluted with warm water to the affected area and leaves it for three hours before rinsing. The result, respondents reported reduced itching and dandruff crust within one week. Not only that, scallops on the scalp heal in two weeks and patients even show a reduction in hair loss.

Monday, July 27, 2020

4 MANFAAT VITAMIN E UNTUK KULIT

Halo miwer, pasti udah gak asing lagi dong sama yang namanya vitamin E. Vitamin E memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita, termasuk untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit kita. Kandungan antioksidan yang terdapat pada Vitamin E berperan dalam memperlambat sel tubuh dari kerusakan sehingga lebih menyehatkan dan meremajakan kulit. Namun sayang sekali tubuh kita tidak bisa memproduksi Vitamin E sendiri, untuk mendapatkn asupan Vitamin E yang cukup kita bisa memperolehnya dari konsumsi mkanan yang kaya akan Vitamin E, seperti Minyak biji gandum, biji bunga matahari, almond, hazelnut, alpukat, dan masih banyak sumber lainnya. Tidak sedikit pula Produsen kosmetik yang melirik dan menjadikan Vitamin E sebagai bahan tambahan dalam produk kecantikan mereka. Bahkan kini sudah bnyak berbagai macam suplemen vitamin E yang dapat kita jumpai di minimarket maupun apotek. Namun manfaat Vitamin E yang dipercaya untuk kesehatan dan kulit masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Berikut manfaat yang didapat dari konsumsi Vitamin E secara rutin.

Melembapkan Kulit
Vitamin E yang dikemas dalam minyak atau lotion bisa membantu mengurangi peradangan akibat tersengat sinar matahari.
Meskipun vitamin E bersifat melindungi kulit, namun sebaiknya tetap hindari paparan sinar matahari secara langsung. Anda juga bisa mengonsumsi vitamin C dan vitamin E untuk meningkatkan perlindungan kulit agar tetap terawat dan cantik,dan jangan lupa tetap pakai sunblock ya miwer.

Vitamin E juga mengembalikan kelembapan kulit yang mengalami dehidrasi. Mengonsumsi Vitamin E dapat mengembalikan kelembapan kulit yang kering. Nutrisi di dalam Vitamin E mudah larut dengan minyak sehingga konsistensinya lebih berat jika dibandingkan dengan jenis vitamin yang hanya mudah larut dalam air.

Menetralisir Efek Radikal Bebas pada Kulit

Seperti halnya mesin kendaraan yang bisa berkarat, tubuh kita juga bisa mengalami penuaan dini karena kerusakan sel-sel akibat efek dari radikal bebas. Radikal bebas terbentuk sebagai hasil dari proses alamiah dan normal yang ada dalam tubuh. Radikal bebas yang menghancurkan jaringan sehat dalam tubuh dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit. Vitamin E yang memiliki efek antioksidan kuat mampu melindungi jaringan tubuh dari paparan radikal bebas. Sehingga menjaga jaringan tubuh kita tetap terjaga dan membuat tampak tetap muda.


Mencegah Penuaan Dini
Vitamin E kaya akan antioksidan dapat berdampk baik pada sirkulasi darah. Tidak heran kalau kulit menjadi lebih sehat.
Banyak produk kecantikan kulit yang mengandung Vitamin E dan menawarkan manfaat mencegah penuaan dini. Sebagaimana yang kita ketahui, kerutan dan garis halus adalah tanda-tanda penuaan yang sangat ditakuti oleh para wanita.
Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung Vitamin E, kamu sudah melakukan sebuah usaha untuk mencegah penuaan dini. Kalaupun kamu tidak mengonsumsi makanan yang mengandung Vitamin E, setidaknya kamu tetap bisa memperoleh manfaat vitamin ini dari suplemen. Vitamin E biasanya dikemas dengan antioksidan yang berkontribusi dalam produksi kolagen. Kolagen sendiri dipercaya dapat menambah elastisitas kulit dan menjadikanmu lebih awet muda.


Menyamarkan Bekas luka dan Stretchmark
Vitamin E sangat baik untuk kulit, rambut, dan kuku. Termasuk untuk menyamarkan noda bekas luka dan stretchmark yang biasanya mengganggu penampilan.
Terutama jika bekas luka terdapat di area-area yang mudah terlihat seperti wajah atau tangan. Untuk menyamarkan atau memudarkan bekas luka, produk krim yang diperkaya vitamin E sudah bisa dibeli dengan bebas di apotek atau toko obat.
VitaminE juga memberikan manfaat untuk menyamarkan stretchmark. Pasalnya, nutrisi yang terdapat dalam Vitamin E dapat mengembalikan elastisitas kulit sehingga garis-garis stretchmark dapat tersamarkan. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa mengoleskan minyak yang mengandung Vitamin E pada bagian kulit yang terdapat garis-garis halus (stretchmark). 


Sunday, July 26, 2020

INGIN WAJAH CERAH??? INILAH 5 MASKER UNTUK MENCERAHKAN WAJAH DARI BAHAN ALAMI

Memiliki kulit wajah cerah dan halus adalah dambaan setiap orang. Tak heran banyak kaum hawa yang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kulit cerah dan halus. Kulit yang tampak lebih cerah dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang, namun sebaliknya kulit yang tampak kusam tentunya akan membuat seseorang kurang percaya diri dan menarik diri dari pergaulan. Banyak hal yang dapat membuat kulit kita tampak kusam, terpapar matahari dan polutan sehari-hari adalah salah satu faktor yang membuat kulit tampak lebih gelap dan kusam. Kulit membutuhan banyak nutrisi untuk menjaganya tetap sehat, tampak cerah dan halus. Banyak kaum hawa yang mencoba menggunakan berbagai macam produk perawatan dengan harga yang mahal untuk hasil yang maksimal. Namun setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, tidak semua perawatan cocok pada kulit, dan perawatan yang tidak cocok malah membuat kulit kita jauh dari yang kita inginkan :( . Eitsss...tapi jangan takut. Kulit sehat, cerah dan halus bisa didapatkan dari bahan-bahan alami juga kok, selain murah, bahan alami juga tidak memberikan efek samping pada kulit kita,cara membuatnya mudah dan kamu bisa gunakan untuk sehari-hari dirumah. Yuk kita cek bahan bahan alami apa saja yang dapat mencerahkan kulit kita.

1. Madu

Salah satu masker yang dapat mencerahkan kulit terbuat dari madu, madu berguna untuk mengeksfoliasi kulit dan mengangkat sel-sel kulit mati penyebab kulit kusam, sehingga kulit akan tampak lebih bercahaya.

Cara membuat masker dari madu:

Kamu bisa mencamprkan madu dengan beberapa test air mawar agar tidak terlalu lengket. Oleskan merata pada wajah yang telah dibersihkan. Diamkan beberapa menit, kemudian bilas dengan air

2. Tomat

Tomat tidak hanya digunakan untuk campuran sambal, penghias piring maupun campuran sayur pada salad.Tomat mengandung vitamin B, dan juga C dan A yang menghasilkan antioksidan yang cukup tinggi yang dapat menetralisir radikal bebas yang berbahaya bagi kulit, sehingga dapat menjaga kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, dan dapat meratakan warna kulit.

Cara membuuat masker dari tomat:

Potong tomat melintang menjadi beberapa bagian, oleskan bagian dalam tomat secara merata dan letakkan potongan-potongan tomat pada wajah. Diamkan beberapa menit, kemudian bilas dengan air.

3. Putih Telur

Putih telur memiliki berbagai macam manfaat untuk kulit wajah kita.Protein yang terkandung pada telur berfungsi sebagai antibakteri yang dapat mencegah jerawat, selain itu putih telur juga dapat mengencangkan kulit dan menyamarkan keriput dan garis halus pada wajah.

Cara membuat masker dari Putih telur:

Kocok putih telur sehingga tidak ada yang bergerindil, oleskan pada wajah yang telah dibilas bersih. Diamkan beberapa menit hingga terasa kencang kemudian bilas dengan air hangat. Untuk hasil yang maksimal kamu juga bisa menambahkan air lemon ke dalam putih telur sebelum diaplikasikan pada wajah. Air lemon mengandung asam citrat yang dapat menjadi pencerah alami dan dapat membantu untuk mengecilan pori-pori.

4. Lidah Buaya

Lidah buaya atau yang sering kita sebut aloefera sangat mudah kita jumpai, bahkan di supermarket pun kini banyak yang menjual lidah buaya, selain digunakan sebagai bahan pembuatan minuman segar, lidah biaya juga memiliki efek menenangkan kulit sehingga menghilangkan peradangan pada kulit wajah kita dan dapat mengatasi problem hiperpigmentasi kulit.

Cara membuat masker dari Lidah buaya:

Bersihkan kulit lidah buaya dan ambil daging lidah buayanya saja, kemudian hancurkan hingga membentuk gel, oleskan pada wajah yang telah dibersihkan. Diamkan sekitar 15-20 menit kemudian bilas dengan air. Kamu juga bisa menggunakan produk aloefera yang telah dijual dipasaran untuk lebih praktisnya.

5. Timun

Jika ingin memiliki wajah yang cerah dan kenyal maka masker dari timun merupakan pilihan yang tepat.Timun merupakan salah satu bahan masker alami yang sangat cocok digunakan seluruh jenis kulit. Selain mengandung berbagai macam vitamin A dan C, timun merupakan penghasil antioksidan yang dapat merawat kulit kita dengan menangkal radikal bebas.seperti halnya lidah buaya, timun juga memiliki fungsi untuk menenangkan kulit dan membantu meredakan peradangan pada kulit.selain itu timun juga dapat menjaga kulit agar tetap terjaga kelembapannya.

Cara membuat masker dari timun:

Potong timun menjadi beberapa bagian yang tipis dan oleskan bagian dalam timun pada wajah yang telah dibersihkan. Kemudian letakkan potongan-potongan timun pada wajah, dan diamkan beberapa menit sebelum dibilas.Kamu juga bisa memarut timun dan meletakkannya rata pada wajah. Kemudian diamkan bebrapa menit, dan bilas dengan air.


Saturday, June 27, 2020

HANDLING COMPRESSED GAS CYLINDER (PART 2) #TASK SAFETY ANALYSIS

Pressurized gas cylinders must be handled properly, because they have the potential for hazards such as falling, burning, exploding or gas leak failure. Workers who deal directly with pressurized gas cylinders must know clearly the handling procedures.Pressurized gas cylinders can be suitable for handling, according to the needs that require special expertise.

Basic sequence of handling steps

1. Check and wear personal protective equipment / PPE

Hazards Related to handling:

-Hit

- Pierced / scratched

Recommended Procedure & Safe Actions

PPE (safety shoes, gloves, goggles, masks, helmets) must be checked and used to reduce the risk of injury.

2. Move the Gas Cylinder

Hazards Related to handling:

-Bringed Dislocated

-The tube explodes

Recommended Procedure & Safe Actions

All gas cylinders must be considered in a full time condition. Make sure there is an MSDS (Material Safety Data Sheet). Make sure there is an MSDS (Material Safety Data Sheet) available.

Use gloves when handling gas cylinders. Use PPE specifically if what is handled is dangerous poison gas.

Check the condition of the gas cylinder from cracks, leaks, rust or other defects. Check the valve canister is given an appropriate lid and tightly attached.

Follow the handling instructions from the factory / supplier. Handle gas cylinders slowly and carefully.

To move, roll the vertical tube basically. Do not drag the gas cylinders.

If the weight of the tube is more than 18.2 kg, use a conveyance. If it needs to be lifted, use a special gas cage, the cylinder inside must be secured one by one so it doesn't fall easily. All gas cylinders must be handled upright, should not be put to sleep. Do not let the gas cylinder fall, slam, or be hit by any object

It is forbidden to use the gas cylinder as a prop, roll, or for any other purpose other than to store the intended gas. Mark the empty gas cylinder with chalk with the words 'MT'. Do not smoke or use open fire while handling gas cylinders


3. Save the gas cylinder

Hazards Related to handling:

The tube explodes

Recommended Procedure & Safe Actions

Tubes should only be stored in special storage rooms. The space must be safe, dry and well ventilated according to the space. It must be safe, dry and well ventilated according to the company's safety standards.

Gas cylinders must be stored separately according to the type of gas in them. Gas cylinders must be placed upright and stable, on a dry floor. If it needs to be tied so it doesn't fall easily.

Separate empty gas cylinders from the contents. Oxygen cylinders must be separated from at least 6 meters from other combustible gas cylinders. The metal gas cylinder cover must be installed.

Except cooking gas cylinders (LPG) Make sure there is a fire extinguisher (Dry Chemical / Foam) in the storage place Make sure there is a fire extinguisher (Dry Chemical / Foam) Make sure there is a fire extinguisher (Dry Chemical / Foam) at a minimum of 2 x 6 kg.


4. Use a gas cylinder

Hazards Related to handling:

- Sprained hand pinched

-The tube explodes

Recommended Procedure & Safe Actions:

Install the regulator on the valve slowly and carefully. Make sure your hands are clean, dry and not greasy. Make sure there are no open sources of fire in the vicinity.

First check the condition of the tubes, valves and regulators to be installed. The gas cylinder must be kept in an upright position and not to be hit or hit by other objects.
Clean the valve valve from grease, oil or other lubricants.

Open the tube valve for a moment so that the sand deposits fly, wear protective glasses.

Do not use lubricant to smooth the valve drain. Attach the regulator to the valve tube slowly, do not force the regulator to enter the threaded valve valve.
Open the gas cylinder valve with a special key slowly. Check for leaks in valves, regulators and their connections.

Use non-fat soapy water or other special test liquids. Make sure the oxygen gas cylinder is not exposed to oil, grease or other lubricants in the joints, regulators, valves or any part of the oxygen gas cylinder. If a leak is found, close the cylinder valve, remove the gas cylinder into the open, notify the boss and the gas cylinder must be monitored from possibility of open fire. Regulators may be temporarily installed if it is useful to withstand leaks. gas cylinders should not be used in a closed room. place the gas cylinder when used in a place that is well ventilated and not exposed to direct sunlight, heat sources, or exposed to extreme cold temperatures, or interfere with other activities. gas cylinders used must be secured one by one. if a flask of flammable gas is used, it must be ensured that within a 6-meter radius sufficient fire extinguishers are available and in good condition. if the tube is placed on a trolley, each tube must be attached a chain so that the tube does not fall.


HANDLING COMPRESSED GAS CYLINDER (PART 1) #TIPS SAFETY

Lately, pressurized gas cylinders are widely used by our people, the most frequently we see and meet every day is for the needs of Oxygen in the Hospital, for welding, for household fuel, and also for industrial needs.

It is very important to know how to store and use pressurized gas cylinders, in order to avoid accidents or fires due to errors in handling.

The following are tips for handling pressurized gas cylinders in industrial needs.

1. Pressurized gas cylinders should be stored in a dry place and avoid direct heat from the sun, store them in a special room, which is fenced and locked.

2. Only the person in charge and trained workers are allowed to enter the room.

3. Make sure the label 6 stating the contents of the tube and the pressure inside it sticks and can be read clearly on each tube.

4. Keep the tube away from flammable objects

5. Secure the tube with the rack so that the tube does not fall

6. If the gas cylinder is not used, the valve caps must remain attached.

7. To move a compressed gas cylinder, use a hans truck with adequate capacity to carry several cylinders at once.

8. Avoid sources of ignition in direct contact with the surface of the tube.

9. Ensure that the valve and regulator are installed correctly.

10. Always open the valve tube slowly and avoid fully opening it quickly.

11. Separate and mark the empty gas cylinders

12. Saving a gas cylinder for more than 1 year is not recommended, because it can create unsafe conditions for employees.

13. Never use a damaged safety relief valve and a leaky gas cylinder.

14. Mark and separate the gas cylinder that is leaking and damaged.

15. Take care to keep the tubes and accessories in good condition.

16. Make sure the cylinder that is received is still good and the label is clear. Do not accept the cylinder with an unclear label.

17. Always use PPE when handling pressurized gas cylinders.


MENANGANI TABUNG GAS BERTEKANAN (PART 2) # ANALISIS KESELAMATAN TUGAS

Tabung gas bertekanan harus ditanganti dengan benar, karena memiliki potensi bahaya seperti terjatuh, terbakar, meledak atau kebocoran gas beracun. Para pekerja yang berhubungan langsung dengan tabung gas bertekanan harus mengetahui dengan jelas prosedur penanganannya.

Tabung gas bertekanan bisa berbahaya apabila penangannya tidak sesuai, penanganan yang tepat membutuhkan keahlian khusus.

Urutan dasar langkah penanganan:

1. Periksa dan pakai alat pelindung diri / APD
Bahaya Terkait penanganan:
-Membentur
-Tertusuk / Tergores
Recommended Procedure & Safe Actions
APD (safety shoes, sarung tangan, kacamata, masker, helm) harus diperiksa dan digunakan untuk menguragi resiko cedera.
2. Pindahkan Tabung Gas
Bahaya Terkait penanganan:
-Terjepit Terkilir
-Tabung meledak
Recommended Procedure & Safe Actions
Semua tabung gas harus dianggap dalam keadaan penuh waktu ditangani.Pastikan tersedia MSDS (Material Safety Data Sheet)Pastikan tersedia MSDS (Material Safety Data Sheet)
Gunakan sarung tangan waktu menangani tabung gas. Pakai APD
khusus jika yang ditangani adalah gas beracun berbahaya.
Periksa kondisi tabung gas dari retak, bocor, karat atau cacat lainnya.Periksa katup tabung diberi tutup yang sesuai dan terpasang erat.
Ikuti petunjuk penanganan dari pabrik / suplier.Tangani tabung gas dengan perlahan dan hati-hati.
Untuk memindah, gulingkan tabung vertikal pada dasarnya. Dilarang menyeret tabung gas.
Jika berat tabung lebih dari 18.2 kg, gunakan alat angkut.Jika perlu diangkat, gunakan kerangkeng khusus gas, tabung yang ada di dalamnya harus diamankan satu persatu sehingga tidak mudah jatuh.
Semua tabung gas harus ditangani secara tegak, tidak boleh ditidurkan.Jangan sampai tabung gas jatuh, terbanting, atau terpukul oleh benda apapun
Dilarang menggunakan tabung gas sebagai, ganjal, roll, atau untuk keperluan lain selain untuk menyimpan gas peruntukannya.
Tandai tabung gas kosong dengan kapur dengan tulisan 'MT'.Dilarang merokok atau menggunakan api terbuka selama menangani tabung gas
3. Simpan tabung gas
Bahaya Terkait penanganan:
Tabung meledak
Recommended Procedure & Safe Actions
Tabung hanya boleh disimpan di ruang penyimpanan khusus Ruang tersebut harus aman, kering dan berventilasi baik sesuai dengan Ruang tersebut harus aman, kering dan berventilasi baik sesuai dengan standar keselamatan perusahaan. Tabung gas harus disimpan terpisah sesuai dengan jenis gas di dalamnya. Tabung gas harus diletakkan tegak dan stabil, di atas lantai yang kering. Jika perlu diikat supaya tidak mudah jatuh. Pisahkan tabung gas kosong dengan yang isi. Tabung oksigen harus terpisah minimal 6 meter dari tabung gas lain yang mudah terbakar. Tutup logam tabung gas harus dalam keadaan terpasang. Kecuali Tabung gas masak (LPG) Pastikan terdapat APAR (Dry Chemical/Foam) ditempat penyimpananPastikan terdapat APAR (Dry Chemical/Foam) ditempat penyimpananPastikan terdapat APAR (Dry Chemical/Foam) ditempat penyimpanan minimal 2 x 6 Kg.
4. Gunakan tabung gas
Bahaya Terkait penanganan:
-Tangan terkilir terjepit
-Tabung meledak
Recommended Procedure & Safe Actions:
Lakukan pemasangan regulator pada katup dengan perlahan dan hati-hati. Pastikan tangan bersih, kering dan tidak berminyak. Pastikan tidak ada sumber api terbuka di sekitarnya. Periksa dulu kondisi tabung, katup dan regulator yang akan dipasang.
Tabung gas harus dijaga dalam posisi tegak dan jangan sampai terbentur atau terpukul benda lain. Bersihkan katup tabung dari gemuk, oli atau bahan pelumas lain. Buka katup tabung sesaat agar endapan pasir terbang, pakai kacamata pelindung. Jangan memakai pelumas untuk melicinkan drat katup. Pasangkan regulator pada katup tabung dengan perlahan, jangan memaksakan regulator untuk masuk pada ulir katup tabung. Bukalah katup tabung gas dengan kunci khusus secara perlahan. Periksa kebocoran pada katup, regulator dan sambungannya. Gunakan air sabun non-lemak atau cairan khusus penguji lainnya. Pastikan tabung gas oksigen tidak terkena oli, gemuk atau pelumas lain pada sambungan, regulator, katup atau bagian manapun dari tabung gas oksigen tersebut. Jika ditemukan kebocoran, tutup katup tabung, keluarkan tabung gas ke tempat terbuka, beritahu atasan dan tabung gas harus diawasi dari
kemungkinan api terbuka. Regulator boleh tetap terpasang sementara jika bermanfaat untuk menahan kebocoran. tabung gas tidak boleh dipakai dalam ruangan tertutup. tempatkan tabung gas waktu dipakai di tempat yang ventilasinya cukup dan tidak terkena sinar matahari langsung, sumber panas, atau terkena suhu dingin yang sangat ekstrim, atau mengganggu aktifitas lain. tabung gas yang digunakan harus diamankan satu persatu. jika tabung berisi gas mudah terbakar dipakai, maka harus dipastikan dalam radius 6 meter tersedia Alat Pemadam Api yang cukup dan dalam keadaan baik. jika tabung ditempatkan pada troli, masing-masing tabung harus dipasang rantai agar tabung tidak jatuh.

Tabung gas bertekanan harus ditanganti dengan benar, karena memiliki potensi bahaya seperti terjatuh, terbakar, meledak atau kebocoran gas beracun. Para pekerja yang berhubungan langsung dengan tabung gas bertekanan harus mengetahui dengan jelas prosedur penanganannya.

Tabung gas bertekanan bisa berbahaya apabila penangannya tidak sesuai, penanganan yang tepat membutuhkan keahlian khusus.

Tabung gas bertekanan harus ditanganti dengan benar, karena memiliki potensi bahaya seperti terjatuh, terbakar, meledak atau kebocoran gas beracun. Para pekerja yang berhubungan langsung dengan tabung gas bertekanan harus mengetahui dengan jelas prosedur penanganannya.

Tabung gas bertekanan bisa berbahaya apabila penangannya tidak sesuai, penanganan yang tepat membutuhkan keahlian khusus.


MENANGANI TABUNG GAS BERTEKANAN (PART 1) #TIPS SAFETY

Belakangan ini tabung gas bertekanan sangat banyak digunakan oleh masyarakat kita , yang paling sering kita lihat dan jumpai sehri-hari adalah untuk kebutuhan Oksigen di Rumah Sakit, untuk pengelasan , untuk bahan bakar rumah tangga, dan juga untuk kebutuhan Industri.

Sangat penting mengetahui cara penyimpanan dan penggunaan tabung gas bertekanan, agar terhindar dari kecelakaan ataupun kebakaran karena kesalahan dalam penanganannya.

Berikut ini adalah hal yang harus kita perhatikan dalam penanganan tabung gas bertekanan untuk kebutuhan industri.

  1. Tabung gas bertekanan haris disimpan di tempat kering dan hindarkan dari panas matahari secara langsung, simpan pada ruangan khusus, yang dipagar dan terkunci.

  2. Hanya penanggungjawab dan pekerja yang terlatih saja yang diperbolehkan masuk ruangan tersebut.

  3. Pastikan label 6yang menyebutkan isi tabung dan tekanan di dalamnya menempel dan dapat terbaca jelas di masing-masing tabung.

  4. Jauhkan tabung dari benda yang mudah terbakar

  5. Ikat kuat tabung dengan rak agar tabung tidak terjatuh

  6. Jika Tabung gas yang tidak digunakan, valve caps harus tetap terpasang.

  7. Untuk memindahkan tabung gas bertekanan , gunakan hans truck dengan kapasitas memadahi untuk membawa beberapa tabung sekaligus.

  8. Hindari sumber api kontak langsung dengan permukaan tabung.

  9. Pastikan bahwa valve dan regulator telah terpasang dengan benar.

  10. Selalu buka valve tabung dengan perlahan dan hindari membuka secara penuh dengan cepat.

  11. Pisahkan dan beri tanda pada tabung gas yang sudah kosong

  12. Menyimpan tabung gas lebih dari 1 tahun sangat tidak dianjurkan, karena dapat menciptakan kondisi yang tidak aman bagi karyawan.

  13. Jangan pernah menggunakan safety relief valve yang rusak dan tabung gas yang bocor.

  14. Beri tanda dan pisahkan tabung gas yang bocor dan rusak.

  15. Lakukan perawatan agar tabung dan kelengkapannya tetap dalam kondisi baik.

  16. Pastikan tabung yang diterima masih baik dan label jelas.jangan terima tabung dengan label yang tidak jelas.

  17. Selalu gunakan APD saat menangani tabung gas bertekanan.

Monday, June 1, 2020

LIRIK LAGU TERJEMAHAN LATHI -WEIRD GENIUS FT SARA FAJIRA

Iwas born a fool

Broken all the rules

Seeing all null

Denying all of the truth

Everything has changed

It all happened for a reason

Down from the first stage

It isn't something we fought for


Never wanted this kind of pain

Turned myself so cold and heartless

But one thing you should know


'Kowe ra iso mlayu saka kesalahan

Ajinjing diri ana ing lathi'

Pushing through the countless pain

And all I know that this love's a bless and curse


Everything has changed

it all happened for a reason

Down from the first stage

It isn't something we fought for


Never wanted this kind of pain

Turned myself so cold and heartless

But one thing you should know

'kowe ra iso mlayu saka kesalahan

Ajining diri ana ing lathi'



Terjemahan Indonesia

Aku dilahirkan sebagai orang bodoh

Merusak semua aturan

Karena semuanya nol

Menyangkal semua kebenaran


Semuanya telah berubah

Itu semua terjadi karena suatu alasan

Turun dari tahap pertama

Itu bukan sesuatu yang kita perjuangkan


Tak pernah menginginkan rasa sakit seperti itu

Mengubah diriku begitu dingin dan tak berperasaan

Tapi satu hal yang harus kau ketahui

'Kamu tidak bisa lari dari kesalahan

Harga diri seseorang ada pada lidah(perkataannya)'


Mendorong rasa sakit yang tak terhitung jumlahnya

Dan yang kutahu, cinta ini adalah berkah dan kutukan

Semuanya telah berubah

Itu semua terjadi karena suatu alasan

turun dari tahap pertama

Itu bukan sesuatu yang kita perjuangkan


Tak pernah menginginkan rasa sakit yang seperti ini

Merubah diriku begitu dingin dan tak berperasaan

Tapi satu hal yang harus kau ketahui

'Kamu tidak bisa lari dari kesalahan

Harga diri seseorang ada pada lidah(perkataannya)



PENGUJIAN EFEK OBAT ANTIINFLAMASI


  1. Dasar Teori

Obat analgesik antipiretik serta obat anti-inflamasi nonsteroid (AINS) merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimia. Walaupun demikian obat-obat ini ternyata memiliki persamaan dalam efek terapi maupun efek samping. Mekanisme kerjanya sebagian besar tergantung dari penghambatan biosintesis prostaglandin (PG). Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakhidonat menjadi PGG2 terganggu (Wilmana, 2005).

Berdasarkan mekanisme kerjanya obat-obat antiinflamasi terbagi dalam 2 golongan yaitu : (Kresnamurti, 2013)

  • Golongan steroid : bekerja dengan cara menghambat pelepasan PG dari sel-sel sumbernya. Contoh : kortikosteroid

  • Golongan Non steroid : bekerja melalui mekanisme lain seperti inhibisi siklooksigenase yang berperan pada biosintesa PG. Contoh : Aspirin, Indometasin, Fenilbutason.

Selain menimbulkan efek terapi yang sama, obat ini juga memiliki efek samping serupa, karena didasari oleh hambatan pada sistem biosintesis PG. Selain itu, kebanyakan obat bersifat asam sehingga lebih banyak terkumpul dalam sel yang bersifat asam seperti pada lambung, ginjal dan jaringan inflamasi. Jelas bahwa efek obat maupun efek sampingnya akan lebih nyata di tempat dengan kadar yang lebih tinggi (Wilmana, 2005).

Terapi ditujukan pada penekanan gejala-gejala, mengurangi kehilangan fungsi dan memperlambat proses destruktif. Pada penggunaan jangka panjang dianjurkan dengan tambahan suatu penghambat asam lambung (omperazol, pantoprazol) atau H2 blocker (kaptopril, enalapril), atau pula zat pelindung mukosa misoprostol guna mencegah terjadinya tukak lambung. Sebaiknya dilakukan eradikasi dari kuman Helicobacter pylori sebelum dimulainya pengobatan menahun dengan NSAIDs (Tjay dan Rahardja, 2006).

Obat-obat AINS ditinjau dari segi efektivitasnya dapat dibagi dalam 3 kelompok : (Kresnamurti, 2013)

  1. Efek antiinflamasi lemah : Paracetamol

  2. Efek antiinflamasi ringan :

  1. Derivat asam propionat : Fenbufen, Ketoprofen, Ibuprofen, Naproksen

  2. Derivat asam fenamat : Asam Mefenamat

  3. Obat non asam : Nabumeton

  1. Efek antiinflamasi kuat :

  1. Derivat asam salisilat : Aspirin, Diflunisal, Benorilat, Salsalat

  2. Derivat pirasolon : Oksifenbutason, Antipirin, Aminopirin

  3. Derivat Indol Asam Asetat : Diklofenac, Indometasin, Sulindak, Tolmetin

  4. Derivat Oksikam : Piroksikam


  1. Bahan dan Alat :

Hewan percobaan : tikus putih (Wistar)

Berat badan : ± 100 g dipuasakan 8 jam sebelum eksperimen (minum ad libidum)

Alat pengamatan yang diperlukan :

  • Pletysmometer air raksa yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum Archimedes

Bahan yang diperlukan:

  • Induksi : larutan karagenan 1% dalam air suling (dibuat semalam sebelum eksperimen digerus dengan PGA). Volume penyuntikan 0,1ml (sub cutan, intra planar)

  • Obat :

  • Profenid (ketoprofen) 5% Dosis: 50 mg/ 70 kgBB

  • Voltaren (Na. Diklofenac) 2,5% Dosis : 50 mg/ 70 kgBB

  • Rute penyuntikan obat : intraperitoneal

  • Perhitungan dosis:

  • Voltaren (Na. diklofenac) 2,5 %

Dosis 50 mg/70 kgBB

Berat Tikus = 160 g

Konversi = 0,018 x 50 mg = 0,9 mg untuk BB 200 g

7,2 x 10-4 g untuk BB 160 g

Dosis obat = 2,5% = 2,5 g 100 ml

7,2 x 10-4 g x= 0,0288 ml

Pengenceran = 0,0288/0,05 X 0,1 ml

                    = 0,0576 0,6 ml untuk disuntikkan

  • Profenid (Ketoprofen) 5 %

Dosis 50 mg/70 kgBB

Berat tikus = 160 g

Konversi = 0,018 x 50 mg = 0,9 mg untuk BB 200 g

7,2 x 10-4 g untuk BB 160 g

Dosis obat = 5% = 5 g 100 ml

7,2 x 10-4 g x= 0,0144 ml

Pengenceran = 0,0144/0,05 X 0,2 ml

                    = 0,0576 0,6 ml untuk disuntikkan

  • Eksperimen :

Pada eksperimen ini metode yang digunakan adalah penghambatan pembengkakan udem pada telapak kaki tikus putih dengan induksi karagenan.

  • Prinsip :

Suntikkan subcutan karagenan pada telapak kaki belakang tikus sehingga menyebabkan udem, yang dapat diinhibisi oleh obat antiinflamasi yang diberikan sebelumnya. Volume udema diukur dengan alat Pletysmometer dan dibandingkan terhadap udem yang tidak diberi obat antiinflamasi dinilai dari presentase proteksi yang diberikan terhadap pembentukan udem.

  1. Skema Kerja Praktikum

  1. Sebelum mulai percobaan, tikus ditimbang berat badannya kemudian diberi tanda untuk tiap-tiap tikus.

  2. Dengan spidol berikan tanda batas pada sendi kaki belakang kiri/kanan untuk setiap tikus. Hal ini bertujuan agar pemasukan kaki ke dalam air raksa setiap kali selalu sama.

  3. Pada tahap awal, volume kaki setiap tikus diukur dan digunakan sebagai volume dasar untuk setiap tikus (volume kaki saat t=0). Pada setiap kali pengukuran volume supaya diperiksa tinggi cairan pada alat dan dicatat sebelum dan sesudah pengukuran, usahakan jangan sampai ada air raksa yang tumpah.

  4. Penyuntikan dapat dilakukan dengan 2 cara:

Cara A:

  • Suntikkan karagenan secara intraplantar sebanyak 0,1 ml, pada telapak kaki kiri/kanan tikus yang telah ditandai, biarkan selama 5 menit dan ukur volume oedema yang terjadi.

  • Setelah itu suntikkan obat secara i.p

  • Catat volume kaki 10, 15, 30, 45 dan 60 menit setelah penyuntikan obat, untuk menghitung presentase inhibisi edema.

Atau

Cara B:

  • Suntikkan karagenan secara intraplantar sebanyak 0,1 ml pada telapak kaki kiri/kanan tikus yang telah ditandai. Setelah itu langsung suntikkan obat secara i.p

  • Lakukan pengukuran volume kaki yang disuntik karagen setiap 10, 15, 30, 45, dan 60 menit setelah penyuntikan obat, untuk menghitung prosentase inhibisi oedema. Catat perbedaan volume kaki untuk setiap pengukuran.

  1. Selanjutnya untuk setiap kelompok dihitung presentase inhibisi edema dan bandingkan hasil yang diperoleh untuk kelompok A dan B.


Rumus yang digunakan untuk % inhibisi edema adalah sbb:

Volume rata-rata kelompok control – rata-rata kelompok obat X 100%

Rata-rata kelompok control


Pembagian kelompok

Kelompok I kontrol : disuntikkan karagenan tanpa obat

II cara A obat Profenid

III cara A obat Voltaren

IV cara B obat Profenid

V cara B obat Voltaren


  1. Hasil Praktikum

Tabel Pengamatan

Metode A

Kelompok

BB (g)

Vol.dasar

5’

10’

15’

30’

45’

60’

Rata2

Kontrol

180

37,6

37,7

37,8

37,8

37,85

37,8

37,8

0,19

Profenid

150

50,9

51

51,29

51,3

51,4

50,9

51,0

0,25

Voltaren

160

30,2

30,3

30,3

30,35

30,45

30,35

30,3

0,14


Metode B

Kelompok

BB (g)

Vol.dasar

10’

15’

30’

45’

60’

Kontrol








Profenid

120

30,4

30,45

30,4

30,4

30,4

30,35

Voltaren

170

52,34

52,36

52,36

52,35

52,35

52,35

Hasil Pengamatan

  • Metode A

% inhibisi edema (Profenid) = ((0,19-0,25)/0,19) X 100 % = -31,5%

% inhibisi edema (Ketoprofen) = ((0,19-0,14)/0.14) X 100 % = 35,7%

Pembahasan

Inflamasi diartikan sebagai suatu respon protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak atau zat-zat mikrobiologik. Inflamasi adalah usaha tubuh untuk menginaktivasi atau merusak organisme yang menyerang, menghilangkan zat iritan, dan mengatur derajat perbaikan jaringan. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efek obat-obat antiinflamasi terhadap hewan coba tikus. Alasan pemilihan tikus sebagai hewan coba adalah agar pengamatan terhadap pembengkakan kaki tikus mudah diamati dan diukur.

Dalam percobaan ini digunakan 2 jenis obat yaitu diklofenac dan ketoprofen. Tikus dipuasakan terlebih dahulu selama 8 jam, hal ini bertujuan untuk mengurangi variasi biologis yang mungkin dapat terjadi sehingga efek obat yang diinginkan dapat cepat diamati. Selanjutnya tikus diinduksi dengan larutan karagenan 1% pada kakinya sehingga kelihatan membengkak. Kemudian diukur volume edema yang terjadi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar efek obat-obat antiinflamasi tersebut dalam mengurangi bengkak atau peradangan pada kaki tikus yang telah diinduksi.

Setelah pengukuran tadi, tikus diberi intraperitoneal obat antiinflamasi. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa obat yang memberikan efek antiinflamsasi adalah Na diklofenac. Sedangkan pada ketoprofen didapatkan hasil negative yang artinya tidak memberikan efek antiinflamasi. Hal ini bisa disebabkan karena berbagai factor kesalahan :

  • Kaki tikus yang diinduksi tidak terlalu bengkak

  • Kesalahan dalam pembacaan hasil pengamatan

  • Kesalahan dalam pemberian dosis obat yang tidak akurat

  • Tikus yang digunakan dalam percobaan tidak dipuasakan


  1. Daftar Pustaka

Tjay, T. H. dan Rahardja, K., 2006, Obat-Obat Penting; Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, 5 ed, Jakarta, Elex Media Komputindo.

Kresnamurti, A., 2013, Buku Petunjuk Praktikum Farmakologi Toksikologi, Surabaya, UNIKA Widya Mandala.

Wilmana, P.Freddy, 2005, Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid dan Obat Pirai, dalam: Farmakologi dan Terapi, 5 ed, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

http://digilib.unsri.ac.id/download/jstf_v12_2_07_erlina090814.pdf

http://mot.farmasi.ugm.ac.id/files/868.%20evy%20tri.pdf

AKTIVITAS OBAT ANALGETIKA (PADA HEWAN PERCOBAAN)

I. Dasar Teori

Obat analgetik atau analgetika adalah obat yang dapat menghilangkan atau mengurangi rasa sakit. Berbeda dengan obat anastetik atau anastetika, analgetika tidak mempunyai atau sedikit pengaruhnya terhadap sensasi yang lain selain rasa sakit. Sebab-sebab rasa nyeri ada;ah rangsangan-rangsangan mekanis, kimiawi, listrik dan panas, yang dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada jaringan dan melepaskan zat-zat tertentu yang disebut mediator nyeri. Mediator-mediator nyeri antara lain histamin, serotonin (5-HT), bradikinin, dan prostaglandin. Zat-zat ini merangsang reseptor-reseptor nyeri yang terletak pada ujung-ujung saraf nyeri di kulit, selaput lender dan jaringan-jaringan lain. Rangsangan nyeri diteruskan melalui saraf-saraf sensorik ke SSP melalui sumsum tulang belakang ke thalamus dan kemudian ke pusat nyeri. Pada garis besarnya analgetika dapat digolongkan ke dalam 2 golongan besar yaitu analgetika opiois dan non opioid.

Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat seperti opium. Opium yang berasal dari getah Papaver somniverum mengandung sekitar 20 jenis alkaloid diantaranya morfin, kodein, tebain dan papaverin. Analgesic opioid terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri. Alkalioid opioid menimbulkan analgesia melalui kerjanya di daerah otak yang mengandung peptide yang memiliki sifat farmakologik menyerupai opioid. Ada 3 jenis utama reseptor opioid yaitu mu (µ), delta (δ), dan kappa (κ).

Analgetika non opioid terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. Analgetika antiradang termasuk dalam golongan ini. Secara kimiawi, analgetika perifer dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yakni:

  • Paracetamol

  • Salisilat: asetosal, salisilamida, dan benorilat

  • Penghambat Prostaglandin (NSAIDs): ibuprofen

  • Derivate antranilat: mefenaminat, glaferin

  • Derivate pirazolinon: propifenazon, isopropilaminofenazon dan metamizol

  • Lainnya: benzidamin (Tantum)

Obat-obat ini mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mempengaruhi SSP atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Kebanyakan zat ini juga berdaya antipiretis dan atau antiradang.


II. Bahan dan Alat

Hewan Percobaan :

Tikus jantan galur wistar (metode plantar test)

Mencit jantan galur swiss Webster (metode writhing test) → untuk demo

Obat yang digunakan :

  • Larutan Antalgin dosis 250, 500 mg/70kgbb

  • Larutan Kodein fosfat 0,2% dosis 15, 30 mg/70kgbb

Bahan induksi nyeri metode Writhing test:

Larutan asam asetat 0,60%, dosis 10 ml/kgbb, rute : i.p

Alat yang digunakan :

  • Alat suntik 1 ml

  • Jarum suntik

  • Basile plantar test

  • Timbangan

Perhitungan dosis:

Dosis : 500 mg/70 kgBB

Konsentrasi : 50%

Cara perhitungan :

  • Berat tikus = 170 gram

Konversi = 0,018 x 500 mg = 9 mg

9 mg – 200 gram

y mg – 170 gram

y = 7.65 mg


Dosis = 500 mg – 1 ml

7,65 mg – x

x = 0,0153 ml

  • Pengenceran:

0,0153 x 0,2 → pengenceran 4 kali

0,05

Volume yang diberikan = 0,0153 x 4 = 0,0612 ml = 0,06 ml

  • Preparasi:

0,05 ml obat antalgin + aquadest ad 0,2 ml

              

0,06 ml untuk disuntikkan


  1. Skema Kerja Praktikum

  • Metode Plantar tes (plat panas)


  1. Hasil Praktikum

kelompok

tikus

Respon time menit ke-


15’

30’

45’

60’


ka

ki

Rata2

ka

ki

Rata2

ka

ki

Rata2

ka

ki

Rata2


Normal

1

2,4

2,5

2,45

3,0

2,7

2,85

1,8

2

1,9

2,3

2,5

2,4


Antalgin 250mg/ 70kgBB

2

2,0

3,4

2,7

1,7

4,3

3

1,4

3

2,2

1,2

1,8

1,5


Antalgin 500mg/ 70kgBB

3

2,1

2,8

2,45

2,3

2,1

2,2

1,2

1,8

1,5

2,8

3,3

3,05


Kodein 15mg/ 70kgBB

4

2,5

2,0

2,25

1,9

3,5

2,7

2,1

2,7

2,4

2,0

1,3

1,65


Kodein 30mg/ kgBB

5

4,1

2,6

3,35

1

3,7

2,35

3,6

2,2

2,9

2,2

4,5

3,35



  1. Pembahasan

Rasa nyeri merupakan salah satu sistem yang fungsinya untuk melindungi dan memberi tanda bahaya tentang adanya gangguan dalam tubuh, seperti peradangan, infeksi virus, kejang otot. Pada keadaan ini obat analgesik sering digunakan terutama untuk mengurangi rasa sakit misalnya sakit kepala, gigi, dan nyeri otot.

Hasil percobaan ini memperlihatkan bahwa tikus yang dirangsang dengan plat panas sebagai stimulus nyeri memberikan respon rasa nyeri dalam bentuk reaksi mengangkat atau menjilat telapak kaki depan, atau meloncat. Pada pengamatan menit ke 15, 30, 45, dan 60 menunjukkan bahwa pemberian obat antalgin dosis 250mg/70kgBB, 500mg/70kgBB serta obat kodein dosis 15mg/70kgBB, 30mg/kgBB dapat menghambat respon rasa nyeri pada tikus yang dirangsang dengan plat panas. hasil rata-rata dari masing-masing tikus kelompok perlakuan dan kelompok negative dapat dilihat pada tabel hasil. pada tabel hasil kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok negative menunjukkan bahwa obat antalgin pada dosis 250 dan 500mg/70kgBB serta obat codein 15 dan 30mg/70kgBB mengandung senyawa aktif yang berkhasiat sebagai analgesik namun jika obat dibandingkan dengan codein, obat antalgin tidak cukup untuk menghambat respon rasa nyeri pada tikus yang dirangsang dengan plat panas karena antalgin tidak bekerja secara sentral pada sistem saraf pusat seperti golongan analgesik kuat yaitu analgesik narkotik (codein). Telah dilaporkan bahwa respon rasa nyeri akibat rangsangan dengan plat panas ini digunakan untuk mengetahui cara kerja dari obat analgesik yang bekerja secara sentral.


  1. Daftar Pustaka

  1. Wiria, S.S. dan Tony Handoko., 2005, Sedatif-Hipnotika, dalam: Farmakologi dan Terapi, 5 ed, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

  2. Kresnamurti, A., 2013, Buku Petunjuk Praktikum Farmakologi Toksikologi, Surabaya, UNIKA Widya Mandala

  3. http://september.ucoz.com/farmakologi/Analgetik.pdf

  4. http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/bptpi/lengkap/IPTANA/fullteks/Obatalami/Pros81.pdf

  5. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/03%20vol%207%20april%202008%20%2816-22%29.pdf

  6. zakaria MNM, Islam MW, Radhakhrisnan R, Chen HB, Kamil M, and Al-gifri AN. 2001. Antinociceptive and antiinflammatory of Caralluma arabica, JE thnopharmacol; 76: 155-8