Sunday, February 27, 2011

Sukacita

Seorang pngacara sukses mengatakan kepada saya bahwa ia sering memikirkan alas an dia bekerja sangat keras. Dia mengatakan bahwa anak laki-lakinya dan anak perempuannya telah memakai uangnya dengan sembarangan dan menghancurkan hidup mereka. Seorang teman lainnya,yang juga telah bekerja keras dan mengelola keuangan dengan baik,mengatakan dengan sedih ,”anak-anakku tidak sabar melihatku meninggal untuk mendaptkan warisan!”
                Hal yang sama juga ddialami raja salomo,seorang yang bijak,penuh hikmat dan juga kaya raya. Ia menyadari bahwa saat ia mati, kekayaannya akan beralih kepada orang yang tidak bekerja untuk mendapatkannya dan sangat mungkin menyalahgunakannya. Kenyataan ini membuatnya sangat sedih dan tidak bisa tidur di malam hari,karena mengingat ia telah bekerja susah payah untuk mendapatkan semua kekayaanya(Pkh.2:23).Saya yakin salomo tidak sendiri dalam hal ini.Banyak orang memikirkan hal yang sama dan membuat beberapa diantaranya frustasi.
                Yang patut kita pelajari adalah,salomo tidak terpaku dalam keadaan itu.dia berhasil keluar dari frustasi ketika menemukan arti dan kepuasan hidup melalui iman kepada Tuhan.dia mengatakan bahwa kepuasan adalah karunia Tuhan kepada anak-anaknya.Hal ini memampukan mereka menikmati  buah dari hasil kerja kerasnya.”tak ada yang lebih baik bagi manusia daripada makan dan minum dan bersenang-senang dari jerih payahnya.Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah”Tuhan mengganti frustasi dengan kepuasan!
                Lebih banyak ruang kita sediakan bagi Tuhan di dalam  hidup kita,maka kita akan semakin bijaksana,penuh pengertian dan sukacita(ayat 26). Paulis menyimpulkan hal ini dengan tepat,
“memang ibadah itu kalau diertai rasa cukup,member keuntungan besar.”(1 Tim6:6)
(Herbert  Vander  Lugt)

Tuesday, February 15, 2011

Puisi

Angin berhembus kencang
meniup awan'' kelam
langit gelap membayang
namun hujan tak kunjung datang

karena merasa terluka
ku teteskan air mata
buat hati rasa kelam
dan ragapun tenggelam

siapa yang perdulikan ku
siapa yang dapat menolong ku
keluar dari genangan
tetesan air mata dalam kolam

ingin aku akhiri
dan cukup sampai di sini
tapi hati terlanjur mencintai
hingga tak ingin kau pergi...

By:Melia ivana W

Sunday, February 13, 2011

puisi

Tak pernah aku berharap datang
dan tak tau kapan akan hilang
tak mungkin ku menggapai bintang
selama aku belim terbang

Aku bersama impian yang melayang
aku juga bersama harapan yang goyah
dimana aku dapatkan titik terang
kesanalah pikiranku menerawang

Sulit kugapai surga gemilang
karna mending hitam menjadi bayang''
terlalu banyak aral melintang
membuat langkahku jadi terhalang

By:Melia Ivana W

Puisi

puAndai dia mengerti
akan jiwaku yang sunyi
mungkin ia tak kan pernah pergi
tinggalkan aku berteman sepi

Dia yang selalu salah arti
anggap aku tak pernah perduli
hingga menetes air mata di pipi
karena merasa disakiti

By:Melia ivana W

Puisi

Segalanya terasa beku
terasa pening juga di kepalaku
terasa sesak nafasku
sungguh berat langkah hidup ku

Seolah tertolak doa ku
seolah percuma daya upaya ku
aku bersama kisah yang itu-itu
kini muak dengan diriku

Tak kunjung berubah nasibku
meski aku tak menjadi aku
mungkin ini dunia ku
dunia yang penuh kisah pilu

By:Melia Ivana W

kepalsuan

Antara yang asli dan yang palsu tiada selisih
antara yang baik dan buruk tiada celah
mungkin sudah menjadi trah
sebuah tradisi salah kaprah

Ketika ada nafsu berkiprah
langit mendungpun nampak cerah
tiada jarak ceria dan gelisah
meski nurani merasa gundah

By:Melia ivana W

puisi

Walau hari-hari penuh duka
kulalui dengan canda tawa
walau hidup terus terluka
tak pantas aku mengiba

Nasib selalu jadi satu perkara
perkara yang tak jelas ujung pangkalnya
aku semakin bingung di dalam dunia
hanya bisa menanti malam tiba

By:Melia ivana W

Jati diri

jati diriku ada dimana??
aku tak tau dimana ia berada
ingin bertanya pada siapa
mau dicari juga kemana

seharusnya aku dekat denganya
seharusnya aku mengenalnya
tapi ku kehilangan jejaknya
tinggalah aku dan rahasia

Semua ini tiada ku sangka
semua ini tiada ku duga
aku seolah mati rasa
hingga tak terasa dimakan usia

By:melia ivana W

kau dan aku

Diantara hatimu dan hatiku
ada rasa yang menyatu
diantara cinta dan kasihku
ada ganjalan yang membatu


kan ku kemanakan cintamu
kan ku kemanakan sayangmu
aku dengan sejuta pilu
pikirkan tentang mu dan tentang ku